Di sebuah pondok pesantren daerah Bumiayu terjadi pencurian sebanyak dua kali dalam satu minggu, yaitu hari Rabu dan Minggu pada bulan Agustus 2014. Nilai uang yang diambil pada hari Rabu sebanyak Rp. 100.000 atas nama FR dan pada hari Minggu Rp. 50.000 atas nama J. Kejadian ini dialami korban yang masih terdaftar sebagai santri baru, sehingga hal ini menjadi bahan pemikiran kami untuk segera menemukan siapa pencuri tersebut.
Kemudian pada hari Senin malam, kami berusaha mengumpulkan para santri putra dengan tujuan memberikan pengumuman tentang berita kehilangan. Tidak hanya pengumuman, kami juga menyampaikan tentang bahaya mencuri dan memakan harta yang bukan haknya alias haram. Mereka sangat serius mendengarkannya sampai beberapa menit kemudian selesai.
Inti dari penyampaian kami adalah agar orang yang merasa mengambil uang dari dua korban tersebut segera mengembalikannya dalam jangka batas waktu 24 jam atau satu hari. Pengembalian tersebut harus melewati perantara kami selaku pembimbing, dengan begitu bisa merahasiakan nama dan identitas pencuri. Kemudian setelah kurang lebih satu jam kemudian, ketika para santri sedang melaksanakan belajar bersama sesuai dengan kelasnya masing-masing, ada santri yang mengembalikan uang sebesar Rp. 50.000 di kamar kami. Hal ini merupakan suatu kegembiraan, kemuadian langsung saja masuk ke kamar pengurus untuk meminta memanggilkan anak yang kehilangan uang tersebut dan mengembalikannya secara langsung kepada J.
Masalah masih belum selesai, satu hari setelahnya kami mengumpulkan santri lagi untuk hal sebagai berikut:
1. mengumumkan tentang telah dikembalikannya uang kepada J
2. masih satu orang lagi yang uangnya belum ditemukan yaitu sebesar Rp.100.000 milik FR
Uang yang belum dikembalikan itu kami ganti dengan jumlah sama kepada pemiliknya, dengan kata lain bagi yang menemukan alias merasa mencuri uangnya FR maka mengembalikannya kepada kami. Tetapi sampai sekarang belum ada yang mengembalikan, mungkin karena tidak punya uang atau ada penyebab yang lain. Kalaupun tidak ada yang mengembalikan uang, mudah-mudahan Alloh SWT yang mengembalikankannya dan menggantinya dengan bentuk apapun di dunia maupun di akhirat serta kami berdoa agar tidak ada lagi kasus pencurian di pondok pesantren ini. AamiiiN.
