Telah berka Asy-syibly, “Apabila
engkau menginginkan ketenangan bersama Allah, maka bercerailah dengan nafsumu.”
Artinya tidak menuruti apa yang menjadi keinginannya. Telah ditanyakan keadaan
Asy-Syibly di dalam mimpi setelah beliau wafat, maka beliau menjawab,’ Allah
Ta’ala berfirman kepadaku,’Apakah engkau mengetahui dengan sebab apa Aku
mengampunimu ?’
Maka aku menjawab, ‘Dengan amal
baikku”.
Allah Ta’ala berfirman,’Tidak’.
Aku menjawab, ‘Dengan ikhlas dalam
ubudiyahku ‘.
Allah Ta’ala berfirman, ‘Tidak’.
Aku menjawab,’Dengan hajiku dan
puasaku ?’
Allah Ta’ala berfirman, ‘Tidak’.
Aku menjawab, ‘Dengan hijrahku
mengunjungi orang-orang shaleh untuk mencari ilmu“.
Allah Ta’ala berfirman,’Tidak’.
Akupun bertanya, ‘Wahai Tuhanku,
kalau begitu dengan apa ?“
Allah Ta’ala menjawab, ‘Apakah
engkau ingat ketika engkau berjalan di Baghdad kemudian engkau mendapati seekor
anak kucing yang masih kecil dan lemah karena kedinginan, dan ia emnggigil
karenanya. Kemudian engkau mengambilnya karena rasa kasihan kepada anak kucing
itu dan engkau hangatkan ia ?”
Aku menjawab, ‘Ya’.
Maka berfirmanlah Allah Ta’ala,
‘Dengan kasih sayangmu kepada anak kucing yang masih kecil itulah Aku
menyayangimu’.
(Durrotunnasihin maqolah 29)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar