MARAH MEMBAWA MUSIBAH
Mungkin kita telah sepakat bahwa
marah adalah akhlak yang jelek dan tidak layak bagi seorang muslim yang sejati
mempunyai sifat seperti itu. Akan tetapi tanpa kita sadar sering secara
tiba-tiba kita terjebak dalam perangkap itu, baik itu yang disembunyikan maupun
marah yang diungkapkan kepada objek (maghdhub) bahkan kita sering melampiaskan
marahnya bukan kepada objeknya atau dapat dikatakan dengan curhat kemarahan
kepada orang lain. Sehingga janganlah sifat marah dijadikan watak dan tabiat,
jika kita mengaku sebagai orang yang taat kepada Dzat Yang Maha Penerima
taubat. Hal ini telah dipesankan oleh Rasulullah SAW dalam haditsnya
"
عن أبي هريرة رضي الله عنه، أن رجلاً قال للنبي صلى الله عليه وسلم: أوصيني قال:
" لا تغضب " فردد مراراً قال: " لا تغضب " رواه البخاري
"
Dari Abi Hurairah RA sesungguhnya ada seorang
laki-laki berkata kepada Nabi SAW : berikanlah aku nasihat, Nabi SAW
bersabda “janganlah kamu suka marah”,
maka Rasulullah SAW mengulang dengan berkali kali bersabda “janganlah kamu suka
marah”.
Apabila kita perhatikan ternyata
banyak masalah-masalah atau bahkan dikatakan sebagai musibah itu muncul dari
sifat marah, misalnya pembunuhan, penganiayaan, kebencian, perceraian,
perpecahan dan ebagainya. Seperti yang diberitakan di televisi belum lama ini
ada suatu kejadian tawuran antara
mahasiswa fakultas teknik dan fakultas kedokteran disebuah Universitas
di Makasar yang menurut kabar bahwa
kejadian tersebut muncul dari ada rasa dendam, dendamdisini dapat saya
katakan dengan pengertian marah yang muncul dari adanya kejahatan orang lain
dan akibat dari tawuran tersebut ada yang terluka dan lain-lain. Dan masih
banyak lagi contoh-contoh konkret yang muncul dari sifat marah. Ada sebuah puisi yang kita
bisa mengambil i’tibarnya:
Tatkala seorang marah
Maka wajahnya akan terlihat
merah
Karena ada proses kenaikan darah
Warna mata agak sedikit
berubah
Telinga panas seperti disengat
seekor lebah
Terasa sangat sulit untuk
menahan lidah
Hati memanas seakan
terpanggang oleh api dari bawah
Sehingga iman mulai menurun
dan tergoyah
Karena jiwa sedang dikuasai
oleh yaitan yang sangat bedebah
Jangan
biarkan kondisimu bertambah parah
Sebab telah banyak akibat
marah membawa musibah
Persaudaraan, pertemanan,
persahabatan menjadi pecah
Bentrok, tawuran, sampai
terjadi pertumpahan darah
Suami, istri, anak bisa jadi bercerai-berai alias pisah
Membuat hati menjadi susah,
payah dan tak terarah
Maka
tahanlah nafsu amarah ya ikhwan wa akhwat fillah
Dengan mngingat Allah yang
Maha Pemurah
Serta
hendaklah berwudhu karena wudhu artinya indah
Kalau bisa, usahakanlah
berkacalah pada cermin dengan memperhatikan mata dan wajah
Maka kamu akan menemukan
beberapa ibrah
Kemudian
lanjutkan dengan salat dua rakaat diakhiri doa yang mustajabah
Semoga dengan izin Allah sifat
marah berubah menjadi ramah
Ma’an najaah.........
By: gusdul
Tidak ada komentar :
Posting Komentar